Windows Defender adalah fitur keamanan bawaan Windows yang dirancang untuk melindungi perangkat kamu dari malware dan ancaman lainnya.
Tapi, kadang-kadang kamu mungkin perlu mematikannya, misalnya ketika instal software tertentu atau menggunakan antivirus pihak ketiga. Artikel ini bakal ngebahas gimana cara mematikan Windows Defender secara aman dan efektif.
Baca juga: 7 Aplikasi Mirip IDM yang Gratis
Windows Defender Kok Dinonaktifin?
Meskipun Windows Defender bagus untuk proteksi dasar, ada beberapa situasi di mana kamu mungkin perlu mematikannya:
- Menghindari konflik dengan antivirus lain.
- Biar bisa install software crack-an.
- Mengoptimalkan performa komputer untuk tugas tertentu.
Kalau salah langkah, perangkat kamu bisa jadi rentan. Jadi, pastikan kamu tahu kapan dan bagaimana cara mematikan Windows Defender dengan benar.
Baca juga: Cara Mudah Menginstal Windows 11, Resmi dan Aman!
Cara Mematikan Windows Defender di Windows 10
Kalau kamu pakai Windows 10, langkah-langkah ini bakal membantu:
Lewat Settings (Sementara)
- Buka Windows Security: Klik tombol Start > ketik “Windows Security” > tekan Enter.
- Pilih Virus & Threat Protection: Di menu kiri, pilih opsi ini.
- Klik Manage Settings: Di bawah bagian “Virus & Threat Protection Settings”.
- Matikan Real-Time Protection: Geser toggle ke posisi mati.
⚠️ Catatan: Cara ini hanya mematikan Windows Defender untuk sementara. Setelah restart, Windows Defender bakal aktif lagi.
Baca juga: Ini Cara Mengetahui Versi Windows
Cara Mematikan Windows Defender Permanen
Kalau kamu butuh solusi permanen, gunakan metode berikut:
1. Lewat Group Policy Editor
Cara ini cocok buat pengguna Windows 10 Pro atau Enterprise.
- Buka Group Policy Editor: Tekan tombol Windows + R > ketik
gpedit.msc
> tekan Enter. - Navigasi ke Lokasi Berikut:
- Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Microsoft Defender Antivirus.
- Nonaktifkan Windows Defender:
- Cari opsi “Turn off Microsoft Defender Antivirus” > klik dua kali.
- Pilih “Enabled” > klik Apply > OK.
2. Lewat Registry Editor
Buat melakukan metode ini butuh kehati-hatian ekstra, ya!
- Buka Registry Editor: Tekan Windows + R > ketik
regedit
> tekan Enter. - Akses Path Berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE > SOFTWARE > Policies > Microsoft > Windows Defender
- Buat DWORD Baru: Klik kanan pada area kosong > pilih “New” > DWORD (32-bit) Value > beri nama
DisableAntiSpyware
. - Ubah Nilai: Klik dua kali DWORD baru itu > ubah value data menjadi
1
. - Restart Komputer: Supaya perubahan berlaku.
Baca juga: Ciri-Ciri Windows 10 Bajakan yang Perlu Kamu Tahu
Cara Mematikan Windows Defender di Windows 11
Windows 11 punya tampilan yang sedikit berbeda, tapi langkah-langkahnya hampir sama:
Lewat Settings (Sementara)
- Buka Settings: Tekan Windows + I.
- Masuk ke Privacy & Security: Pilih Windows Security.
- Nonaktifkan Real-Time Protection: Ikuti langkah-langkah seperti di Windows 10.
Permanen Lewat Registry Editor
Ikuti metode Registry Editor seperti yang dijelaskan untuk Windows 10.
Baca juga: Cara Mengaktifkan Bluetooth di Laptop Windows
Hal Penting Setelah Mematikan Windows Defender
- Gunakan Antivirus Alternatif: Jangan biarkan komputer kamu tanpa proteksi.
- Hati-Hati Download File: Hindari mengunduh file dari sumber tidak terpercaya.
- Aktifkan Firewall: Firewall tetap penting untuk melindungi jaringan kamu.
Baca juga: Cara Mereset Laptop Windows Kamu Sebelum Dijual
Kesimpulan
Mematikan Windows Defender bisa jadi solusi ketika kamu butuh fleksibilitas lebih pada perangkat kamu. Tapi, lakukan dengan hati-hati dan selalu pertimbangkan untuk menggunakan antivirus alternatif supaya keamanan tetap terjaga.
Apapun alasan kamu mematikannya, pastikan kamu tahu cara mengaktifkannya kembali kalau dibutuhkan.
FAQ
Pastikan kamu sudah mematikan lewat metode permanen seperti Group Policy atau Registry Editor.
Periksa apakah kamu punya hak akses administrator di perangkat kamu.
Hapus pengaturan di Group Policy atau Registry Editor yang sudah kamu buat sebelumnya.
Risiko utamanya adalah perangkat kamu jadi rentan terhadap malware dan serangan siber. Pastikan kamu punya alternatif proteksi.
Bisa, tapi sangat tidak disarankan. Lebih baik gunakan antivirus pihak ketiga jika ingin mematikan Windows Defender.
Kamu bisa cek di Windows Security atau Task Manager untuk melihat apakah layanan Windows Defender masih berjalan.
Karena software tersebut terdeteksi sebagai ancaman potensial. Biasanya terjadi pada software yang tidak bersertifikat.
Untuk penggunaan dasar, Windows Defender cukup. Tapi, kalau kamu sering download atau kerja dengan data sensitif, pertimbangkan antivirus tambahan.
Secara default, Windows Defender tidak bisa dihapus. Kamu hanya bisa menonaktifkannya.