Bayangin bikin sistem operasi sendirian, dari nol, dengan 100.000 baris kode, dan katanya atas ilham Tuhan. Inilah TempleOS, OS PC yang disebut-sebut paling aneh di dunia.
UrbanIdea ID bakal ajak kamu kenalan sama karya Terry Davis, seorang programmer jenius yang punya kisah hidup penuh liku. Meski penuh kontroversi, TempleOS bukan cuma soal teknologi, tapi juga dedikasi, visi, dan perjuangan seorang pria melawan batas dirinya. Penasaran?
Apa Itu TempleOS?
TempleOS adalah sistem operasi 64-bit yang dibuat Terry Davis selama satu dekade, mulai 2003 sampai rilis resmi 2013. Bedanya sama OS lain? Ini dibuat oleh satu orang doang, dengan bahasa pemrograman ciptaannya sendiri, HolyC (Holy See).
Disebut “Third Temple” yang terinspirasi dari Alkitab, TempleOS punya fitur unik:
- Resolusi 640×480, 16 warna: Bikin nostalgia ke era Commodore 64.
- 8-bit ASCII dengan grafis: Sederhana tapi punya library 2D/3D.
- Game dan aplikasi built-in: Ada flight simulator sampai game “After Egypt”.
- Tanpa jaringan internet: Fokus ke pemrograman rekreasi, bukan konektivitas.
Menurut Davis, semua spesifikasi ini—termasuk resolusi rendah dan suara tunggal—adalah perintah Tuhan supaya anak-anak gampang bikin ilustrasi buatNya. Gila, kan? Tapi di balik keanehannya, ada cerita yang bikin hati tersentuh.
Baca juga: Cara Check Disk Windows untuk Mengatasi HDD Lemot
Kisah Terry Davis: Jenius yang Skizo
Terry Davis, lahir 1969, adalah programmer berbakat yang pernah kerja di Ticketmaster. Tapi, di usia 20-an, dia didiagnosa skizofrenia setelah serangkaian episode manik. Davis bilang dia dapat “wahyu dari Tuhan” buat bikin TempleOS sebagai kuil digital ketiga. Selama 10 tahun, dia nulis lebih dari 100.000 baris kode HolyC, bahasa yang dia ciptain sendiri, mirip campuran C dan C++.
Meski punya bakat luar biasa, hidup Davis penuh tantangan. Dia sering berhalusinasi, merasa dikejar alien atau agen pemerintah, dan sempat dirawat di rumah sakit jiwa. Sayangnya, Davis meninggal dunia pada 2018 dalam kecelakaan tragis di usia 48 tahun. TempleOS jadi warisan terakhirnya, bukti bahwa satu orang bisa bikin sesuatu yang luar biasa, meski di tengah perjuangan mental dan batin.
Di balik kode-kode dan grafis retro, TempleOS adalah cerminan hati Terry Davis. Dia percaya dia berkomunikasi langsung sama Tuhan, dan OS ini adalah wujud pengabdiannya. Meski skizofrenianya bikin hidupnya berat, Davis tetep ngoding dengan dedikasi luar biasa. Banyak yang bilang, kalau enggak ada penyakit mental, Davis bisa jadi “Steve Jobs” berikutnya. Kisahnya bikin kita mikir: apa jadinya kalau passion dan bakat ketemu tantangan hidup yang berat?
Baca juga: Daftar Shortcut Windows yang Sering Ganggu Saat Nge-Game dan Cara Nonaktifin
Fitur TempleOS
TempleOS enggak kayak Windows atau Linux yang penuh fitur modern. Malah, kesederhanaannya bikin orang takjub sekaligus bingung, karena terisolasi kayak orang Amish atau Badui:
- HolyC: Bahasa pemrograman yang juga jadi scripting language.
- Desain retro: Antarmuka campur DOS dan Turbo C, dengan grafis VGA 640×480 dan 16 warna.
- Game unik: “After Egypt” ngajak pemain ke semak belukar dengan stopwatch super cepat.
- Tanpa USB atau SATA: Cuma support PS/2 dan IDE, bikin susah jalan di hardware modern.
- Open-source: Gratis, dengan komunitas kecil yang masih ngelanjutin OS ini via ZealOS.
Meski terlihat kuno, TempleOS punya fleksibilitas kayak UNIX, tapi murni dari kode C. Buat programmer, ini kayak mainan seru yang bikin kreativitas meledak.
Kenapa TempleOS Disebut Paling Aneh?
Secara nalar aja, TempleOS aneh karena:
- Dibuat sendirian: Bayangin, satu orang bikin OS lengkap dengan compiler, kernel, dan game!
- Tema religius: Davis bilang ini “kuil Tuhan”, dengan fitur yang katanya perintah ilahi.
- Enggak praktis: Tanpa internet dan driver modern, susah dipake sehari-hari.
- Komunitas unik: Meski kecil, penggemar TempleOS di Reddit dan Discord tetep setia lanjutin karya Davis.
Tapi keanehan ini justru bikin TempleOS spesial. Ini bukan cuma soal teknologi, tapi cerita tentang seorang pria yang ngeluarin semua passion-nya, meski dunia yang fana ini enggak selalu ngerti.
Baca juga: Cara Mengatasi Windows PC yang Suka Menyala Sendiri
TempleOS ini Cocok Buat Siapa?
TempleOS enggak buat semua orang. Ini lebih cocok buat:
- Programmer hobi: Yang suka ngoprek sistem operasi.
- Pecinta retro: Antarmuka dan grafisnya bikin nostalgia ke era 80-an.
- Peneliti OS: Buat belajar gimana OS simpel dibikin dari nol.
Tapi, buat pengguna biasa atau anak kecil, TempleOS susah dipake karena enggak support software modern dan butuh hardware khusus (PS/2, IDE).
Cara Coba TempleOS
Pengen nyobain? UrbanIdea ID kasih langkah simpel:
- Download ISO: Ambil dari situs resmi atau Archive.org.
- Pake emulator: QEMU atau VirtualBox lebih gampang ketimbang install di hardware.
- Siapin hardware jadul: Kalau mau bare-metal, cari PC dengan PS/2 dan IDE.
- Pelajari HolyC: Cek dokumentasi di situs TempleOS buat mulai ngoding.
Catatan: TempleOS enggak aman buat penggunaan sehari-hari karena enggak ada fitur keamanan modern. Pakai di lingkungan virtual biar aman.
Baca juga: Rasio Layar Laptop: Kenapa Penting dan Gimana Memilih yang Cocok?
Penutup
TempleOS bukan cuma OS PC paling aneh, tapi juga kisah tentang dedikasi Terry Davis. Meski penuh keanehan, karya ini nunjukin betapa satu orang bisa bikin sesuatu yang luar biasa, meski di tengah badai hidup. Cek artikel lain di UrbanIdea buat info tech kece.
FAQ
TempleOS adalah sistem operasi 64-bit buatan Terry Davis, dengan tema religius, ditulis dalam bahasa HolyC, fokus buat pemrograman rekreasi.
Karena dibuat sendirian, punya tema religius, grafis retro 640×480, dan enggak support internet atau hardware modern.
Programmer jenius yang bikin TempleOS sendirian, tapi berjuang dengan skizofrenia. Dia meninggal pada 2018.
Susah, karena cuma support PS/2 dan IDE. Lebih gampang pake emulator kayak QQUI atau VirtualBox.
Bahasa pemrograman ciptaan Terry Davis, campuran C dan C++, buat ngoding dan scripting di TempleOS.
Enggak aman buat penggunaan harian karena enggak ada fitur keamanan modern. Cocok buat eksperimen di lingkungan virtual.
Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/TempleOS
https://www.xda-developers.com/strange-story-templeos/