Microblogging memposting pembaruan singkat dan sering sering secara online.
Tidak seperti blog tradisional, yang sering di-host di situs web khusus, microblog biasanya diterbitkan di situs media sosial seperti Twitter atau Facebook.
Platform microblogging yang paling umum adalah Twitter, yang memungkinkan Anda untuk memposting pembaruan 140 karakter atau kurang.
Pembaruan ini, yang disebut tweet, dapat mencakup tagar, menyebutkan (tautan ke pengguna Twitter lainnya), atau tautan ke sumber daya online, seperti halaman web, gambar, atau video.
Saat Anda microblog menggunakan Twitter, pembaruan Anda dilihat oleh semua pengguna yang telah memilih untuk “mengikuti” Anda.
Microblogging di Facebook lebih fleksibel daripada di Twitter, karena Anda dapat memposting pembaruan yang lebih lama dan menyertakan media secara langsung di posting Anda.
Anda juga dapat berbagi konten dengan pengguna lain, mirip dengan fitur “Retweet” Twitter.
Meskipun Facebook memudahkan untuk memposting pembaruan cepat, fokusnya lebih pada jejaring sosial daripada microblogging.
Oleh karena itu, Twitter tetap menjadi platform microblogging paling populer.
Sementara Facebook dan Twitter mendominasi adegan microblogging, ada beberapa opsi lain yang tersedia.
Salah satu layanan populer adalah Tumblr, sebuah situs web (dimiliki oleh Yahoo!) yang dirancang khusus untuk microblogging.
Tumblr memungkinkan Anda untuk dengan mudah memasukkan foto, video, kutipan, dan tautan ke dalam posting Anda dan menyertakan fitur “reblog” untuk berbagi posting pengguna lain.
Layanan lain adalah Google+, yang mirip dengan Facebook, dan memungkinkan Anda untuk memposting pembaruan yang dapat dilihat oleh pengguna publik atau spesifik dalam lingkaran Google+.
Instagram (dimiliki oleh Facebook) adalah platform microblogging yang dirancang untuk berbagi gambar, sementara Vine memungkinkan Anda untuk berbagi video pendek.