Pernah enggak kamu dengar istilah rule of thirds pas lagi ngobrol soal fotografi atau seni visual? Nah, rule of thirds adalah teknik komposisi yang sering banget dipakai buat bikin foto atau karya seni yang lebih menarik dan estetik.
Teknik ini enggak cuma buat profesional, tapi juga buat kamu yang baru belajar fotografi. Yuk, kita bahas lebih dalam biar kamu makin jago!
Baca juga: 9 Pengaturan Kamera iPhone yang Harus Kamu Coba
Memahami Rule of Thirds
Sederhananya, rule of thirds itu prinsip dasar di mana kamu membagi frame jadi sembilan bagian dengan dua garis vertikal dan dua garis horizontal. Jadi, ada empat titik perpotongan, dan di situlah biasanya kamu taruh elemen utama dari fotomu.
Misalnya, kalau kamu lagi foto orang, coba deh taruh wajahnya di salah satu titik itu. Kenapa? Karena mata manusia cenderung tertarik ke area tersebut, dan ini bikin fotonya jadi lebih nyaman dilihat.
Cara Menggunakan Rule of Thirds
Enggak susah kok, kamu bisa langsung praktek dengan langkah-langkah ini:
- Aktifkan grid di kameramu
Hampir semua kamera digital dan HP punya fitur grid yang bisa diaktifkan. Tinggal cari di pengaturan, biasanya ada pilihan “Grid” atau “Guidelines”. - Tempatkan subjek di garis atau titik persimpangan
Jangan taruh subjek di tengah-tengah frame, tapi geser sedikit ke salah satu garis atau titik yang ada. - Pahami prioritas komposisi
Kalau kamu foto pemandangan, coba letakkan horizon di salah satu garis horizontal, entah atas atau bawah. Ini bikin fotonya kelihatan lebih seimbang.
Baca juga: 15 Rekomendasi Kamera Mirrorless Terbaik untuk Pemula
Kenapa Rule of Thirds Itu Penting?
Banyak banget alasannya! Tapi yang utama:
- Bikin gambar lebih dinamis: Kalau semuanya ada di tengah, fotonya bisa jadi monoton. Dengan rule of thirds, kamu kasih ruang untuk kreativitas.
- Panduan visual yang alami: Mata kita secara alami suka sama sesuatu yang enggak terlalu simetris tapi tetap seimbang.
- Cocok di berbagai jenis seni: Enggak cuma fotografi, rule of thirds ini juga berguna di desain grafis, video, bahkan melukis.
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Rule of Thirds
Meski kelihatannya gampang, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan:
- Subjek terlalu kecil atau terlalu besar
Jangan lupa, rule of thirds itu soal keseimbangan. Jadi, perhatikan juga proporsi subjek di dalam frame. - Mengabaikan konteks latar belakang
Kalau latar belakangnya berantakan, subjek kamu bisa kehilangan fokus meski sudah di posisi yang pas.
Baca juga: Jenis-Jenis Kamera Mirrorless, Apa Saja?
Kapan Rule of Thirds Enggak Diperlukan?
Eits, meski teknik ini powerful, bukan berarti wajib dipakai setiap saat. Kadang, komposisi simetris atau teknik lain malah lebih cocok, tergantung mood dan cerita yang mau kamu sampaikan lewat fotomu.
Contoh Penerapan Rule of Thirds di Fotografi
- Foto Portrait
Letakkan mata subjek di salah satu titik persimpangan grid. Ini bikin ekspresi wajah jadi lebih dominan. - Foto Landscape
Taruh horizon di garis atas atau bawah, tergantung mana yang lebih menarik: langit atau daratan. - Foto Objek Kecil
Misalnya kamu foto bunga atau makanan, letakkan objek di salah satu titik persimpangan buat hasil yang lebih artistik.
Baca juga: Perbedaan Kamera Mirrorless dan DSLR
Bagaimana Rule of Thirds Meningkatkan Skill Fotografi Kamu?
Kalau kamu mulai terbiasa pakai rule of thirds, fotomu akan terlihat lebih profesional meski kamu masih pemula. Teknik ini membantu kamu berpikir lebih kreatif soal bagaimana menempatkan elemen-elemen penting dalam sebuah frame.
Baca juga: Panduan Membeli & Cara Memilih Kamera Mirrorless
Kesimpulan
Rule of thirds adalah teknik komposisi yang sederhana tapi super efektif untuk meningkatkan kualitas visual karya seni atau fotografi kamu.
Dengan memahami dan mempraktikkannya, dijamin hasil jepretan atau desain kamu bakal terlihat lebih menarik. Tapi ingat, aturan ini bukan harga mati. Eksperimenlah dengan berbagai komposisi biar hasil karyamu makin kaya dan unik.
FAQ
Rule of thirds adalah teknik komposisi di mana frame dibagi menjadi sembilan bagian dengan dua garis vertikal dan dua horizontal, lalu subjek utama diletakkan di salah satu titik persimpangan.
Karena teknik ini bikin foto terlihat lebih seimbang, menarik, dan mudah dinikmati secara visual.
Kamu bisa cari opsi “Grid” di pengaturan kamera atau HP-mu. Biasanya fitur ini tersedia di hampir semua perangkat.
Enggak, teknik ini juga berguna di seni visual lain seperti melukis, desain grafis, dan pembuatan video.
Subjek yang terlalu kecil atau besar, serta mengabaikan latar belakang yang penting, sering kali jadi masalah.
Kalau kamu ingin menciptakan simetri atau fokus utama ada di tengah frame, kamu bisa abaikan teknik ini.