Pemuatan malas adalah teknik pemrograman yang menunda sumber daya pemuatan sampai dibutuhkan.
Contoh umum adalah halaman web yang menaati memuat gambar sampai pengguna menggulir ke lokasi mereka di dalam halaman.
Pemuatan Lazy digunakan di web dan dalam program perangkat lunak, seperti aplikasi seluler dan desktop.
Malas memuat gambar dalam halaman web dapat mempercepat waktu pemuatan karena browser tidak perlu memuat gambar yang tidak terlihat.
Saat pengguna menggulir halaman, gambar dimuat secara dinamis.
Ini dilakukan dengan menggunakan JavaScript yang mendeteksi posisi setiap gambar dan menentukan apakah itu ada di area yang dapat dilihat oleh jendela browser.
Jika pengguna menggulir ke bawah ke gambar, JavaScript akan meminta sumber daya dari server web dan menampilkan gambar pada halaman.
Jika pengguna tidak menggulir ke bawah, gambar tidak akan memuat.
Dimungkinkan untuk menunda pemuatan sumber daya lain, seperti file JavaScript, CSS, dan bahkan HTML itu sendiri.
Misalnya, pengembang web dapat menentukan gaya CSS mana yang diperlukan untuk konten “di atas lipat” di halaman web, atau konten yang dapat dilihat dalam ketinggian jendela browser yang khas.
Pengembang dapat mengimplementasikan ini sebagai “gaya inline,” atau gaya yang ditentukan dalam HTML halaman web.
JavaScript digunakan untuk memuat CSS tambahan setelah halaman dimuat atau begitu pengguna mulai menggulir.
Video pemuatan malas juga populer di web.
Ini sangat efektif karena file video biasanya merupakan sumber daya terbesar yang dimuat dalam halaman web.
Alih-alih mengirim seluruh video ke perangkat klien, server web hanya mengirim sebagian kecil video saat pengguna menontonnya.
Situs web berbagi video populer seperti YouTube dan Vimeo menggunakan pemuatan malas untuk mengurangi bandwidth dan untuk mencegah pengguna mengunduh lebih banyak konten video daripada yang diperlukan.
Ini sangat membantu bagi pengguna dengan koneksi internet terukur, seperti paket data seluler.
Sementara pemuatan malas telah menjadi semakin populer di web, itu telah digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk waktu yang lama.
Misalnya, sistem operasi hanya dapat menampilkan gambar thumbnail untuk ikon yang terlihat di folder.
Demikian pula, program tampilan gambar hanya dapat memuat gambar yang terlihat di pustaka foto.
Ini menggunakan lebih sedikit memori dan meningkatkan kinerja aplikasi karena program tidak memuat data yang tidak perlu.