Kata “spoof” berarti tipuan, trik, atau menipu.
Oleh karena itu, di dunia TI, spoofing mengacu pada penipuan atau menipu sistem komputer atau pengguna komputer lainnya.
Ini biasanya dilakukan dengan menyembunyikan identitas seseorang atau memalsukan identitas pengguna lain di internet.
Spoofing dapat terjadi di internet dengan beberapa cara berbeda.
Salah satu metode umum adalah melalui email.
Spoofing email melibatkan pengiriman pesan dari alamat email palsu atau memalsukan alamat email dari pengguna lain.
Untungnya, sebagian besar server email memiliki fitur keamanan yang mencegah pengguna yang tidak berwenang mengirim pesan.
Namun, spammer sering mengirim pesan spam dari SMTP mereka sendiri, yang memungkinkan mereka untuk menggunakan alamat email palsu.
Oleh karena itu, dimungkinkan untuk menerima email dari alamat yang bukan alamat aktual orang yang mengirim pesan.
Cara lain spoofing terjadi di internet adalah melalui spoofing IP.
Ini melibatkan menutupi alamat IP dari sistem komputer tertentu.
Dengan menyembunyikan atau memalsukan alamat IP komputer, sulit bagi sistem lain untuk menentukan dari mana komputer mentransmisikan data.
Karena spoofing IP membuatnya sulit untuk melacak sumber transmisi, itu sering digunakan dalam serangan penolakan layanan yang membebani server.
Ini dapat menyebabkan server macet atau menjadi tidak responsif terhadap permintaan yang sah.
Untungnya, sistem keamanan perangkat lunak telah dikembangkan yang dapat mengidentifikasi serangan penolakan layanan dan memblokir transmisi mereka.
Akhirnya, spoofing dapat dilakukan hanya dengan memalsukan identitas, seperti nama pengguna online.
Misalnya, ketika memposting di papan diskusi web, pengguna dapat berpura-pura bahwa dia adalah perwakilan untuk perusahaan tertentu, ketika dia benar-benar tidak memiliki hubungan dengan organisasi.
Di ruang obrolan online, pengguna dapat memalsukan usia, jenis kelamin, dan lokasi mereka.
Meskipun internet adalah tempat yang tepat untuk berkomunikasi dengan orang lain, itu juga bisa menjadi tempat yang mudah untuk memalsukan identitas.
Karena itu, selalu pastikan Anda tahu dengan siapa Anda berkomunikasi sebelum memberikan informasi pribadi.